Selasa, 27 September 2011

Menyambut 5 Tahun DKP Banten, APA KATA MEREKA ?


Menyambut 5 Tahun  DKP Banten
APA KATA MEREKA ?
Reporter : Endarto, S.Pd

Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu dinas teknis di lingkungan Provinsi Banten yang dibentuk melalui Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 15 tahun 2002. Dengan demikian Dinas ini usianya masih sangat muda, baru genap 5 tahun di tahun 2006 ini. Kita memiliki pantai sepanjang 501 kilometer, meliputi Laut Jawa di wilayah  Kabupaten Tangerang ( perbatasan DKI Jakarta),  Kabupaten  Serang dan Cilegon, Selat Sunda di  wilayah Kabupaten Serang, Cilegon, dan Pandeglang serta Samudera Indonesia di wilayah Kabupaten Pandeglang sampai perbatasan Kabupaten Lebak  dengan Sukabumi, Jawa Barat. Untuk potensi perikanan budidayapun tidak kalah besar juga . dengan primadona Kabupaten Pandeglang dan kabupaten lainnya yang terdiri dari kolam-kolam rakyat, waduk, bendungan, situ, danau, sungai dan sebagainya. Ini semua merupakan potensi yang sangat besar yang menjadi tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten untuk mengembangkannya.
Untuk itu, dalam rangka menyambut 5 tahun DKP Banten ini, berikut kami tampilkan komentar berbagai tokoh baik dari dalam maupun luar DKP Banten tentang apa yang telah diperbuat oleh DKP Banten selama lima tahun ini :


Ir.Rt. Neni Fendiana, MM, Kepala Seksi Penyusunan Program

“ Sampai saat ini sudah banyak kegiatan dan program yang kita lakukan akan tetapi kita belum puas dengan hasil yang ada. Ini terlihat dari kesejahteraan nelayan dan petani ikan kita yang yang masih rendah, walaupun ini semua bukan merupakan kegagalan kita sepenuhnya. Ada banyak hal yang mempengaruhi, misalnya kenaikan BBM, alat tangkap yang masih tradisional, sedikitnya hasil tangkapan akibat overfishing terutama di laut jawa, ketiadaan modal, limbah industri yang dibuang ke laut, masalah pemasaran dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus bekerja keras, selain itu perlu adanya Grand Design, adanya pengaturan program dan kegiatan secara menyeluruh dan tepat sasaran sehingga hasilnya maksimal dan dapat membuat kehidupan petani ikan dan nelayan kita makin makmur.”


Ir.Akhmad Nasrullah, M.Si, Kasubdin Bina Usaha

“Pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan sedikit demi sedikit mulai dirasakan oleh para nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan. Di Subdin Bina Usaha sendiri  terjadi peningkatan permohonan izin usaha, ini berarti ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk melegalisasi usahanya. Selain itu dengan bertambahnya penduduk khususnya Provinsi Banten, otomatis meningkatkan permintaan akan produk ikan yang harus kita penuhi. Selama ini kita masih mendatangkan dari luar Provinsi Banten baik berupa benih, pakan, ikan segar maupun olahan. Hal ini menjadi tantangan kita , oleh karena itu perlu adanya intervensi investasi dan  dukungan permodalan untuk meningkatkan kemampuan SDM kelautan dan perikanan, modernisasi teknologi penangkapan, pembudidayaan dan pengolahan agar hasilnya meningkat dengan mutu yang lebih baik sehingga kita tidak perlu lagi mendatangkan produk dari luar bahkan kalau bisa kita menjual produk kita ke luar daerah”

Rahmat Gunawan , SIP, Pelaksana Bagian Tata Usaha.

“ Sejauh ini belum ada perubahan yang signifikan, perlu adanya terobosan dan gagasan yang brilian untuk mengangkat citra DKP Banten. DKP harus meningkatkan  SDM, harus terjadi keseimbangan antra SDM teknis dengan beban kerja yang ada di DKP Banten. Selain itu perlu ditingkatkan nilai soliditas dan solidaritas antara sesama pegawai agar terjalin kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama.”

Sofyan Sulaeffy,  Kepala Seksi Budidaya.

” Karena Provinsi baru, DKP masih mencari model, masih dalam rangka pembenahan, mempelajari wilayah yang merupakan perpindahan dari Provinsi Jawa Barat yang memiliki karakteristik yang berbeda. Diharapkan ke depan DKP Banten dapat menjadi yang terdepan diantara Dinas-dinas teknis yang lain.”

Ir.Hj. Sri Murtiningsih, Kepala Seksi Konservasi.

” Perlu pembenahan SDM dan spesifikasi keilmuan sesuai bidang tugas masing-masing. Hal ini bisa ditempuh melalui pelatihan, kursus, melanjutkan kuliah, studi banding dan sebagainya.  Perlu adanya penghargaan bagi pegawai yang berprestasi agar semua pegawai menjadi termotivasi untuk bekerja secara optimal. Dalam hal pembangunan fisik sudah ada kemajuan, namun perlu peningkatan kualitas bangunan, pemeliharaan , dan penyegeraan operasionalisasi agar tidak rusak dan dapat segera memberikan hasil sesuai tujuan pembangunannya.” (Endarto/Bina Program-2006)












0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda