Selasa, 27 September 2011

MENGEMBANGKAN WISATA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL


MENGEMBANGKAN WISATA PESISIR DAN
PULAU-PULAU KECIL

Oleh : Endarto, S.Pd



Hampir di semua wilayah baik di dalam maupun di luar negeri, daerah pantai menjadi tempat favorit untuk berwisata. Beberapa tempat di Indonesia telah berkembang dan terkenal sebagai tempat wisata, diantaranya adalah Pantai Sanur, Kute dan Tanah Lot di pulau Bali, Bunaken di Sulawesi Utara, Pangandaran dan Pelabuhan Ratu di Jawa Barat, Kepulauan Raja Empat di Papua Barat, Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Kakaban (Derawan) di Kalimantan Timur, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Gili Terawangan, Gili Air dan Gili Meno di NTB dan masih banyak lagi.

Di Provinsi Banten sendiri dari dahulu Kawasan Pantai Anyer telah terkenal sebagai daerah tujuan wisata baik bagi masyarakat Banten maupun Jakarta dan sekitarnya. Selain Anyer, kawasan lainnya yang berkembang menjadi tujuan wisata yaitu kawasan Carita, Labuan dan Tanjung Lesung di Panimbang. Andalan wisata lainnya adalah Taman Nasional Ujung Kulon termasuk Pulau Peucang dan Panaitan. Selain itu Pelabuhan Binuangeun juga telah lama menjadi tujuan bagi para hobiis mancing di laut bebas. Sedangkan untuk wisata pulau baru satu pulau yang sudah dikenal yaitu Pulau Umang di Kecamatan Sumur, Pandeglang.

Kemudian obyek apa saja di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang bisa kita tawarkan ?

  1. Wisata Pantai
Daerah pantai terutama yang berpasir dengan topografi yang landai menjadi tempat favorit buat wisatawan. Disana mereka dapat mandi, bermain pasir, berenang, bahkan berselancar dan sebagainya.  Apalagi bila didukung oleh sarana wisata seperti penyewaan speedboat, motorboat, perahu wisata, surf board, ban untuk berenang dan lainnya. Selain kawasan Anyer dan sepanjang Selat Sunda, daerah Banten Selatan juga memiliki daerah wisata yang indah seperti di pantai Binuangeun, pantai Bayah, Sawarna dan terutama pantai Bagedur. Namun karena jaraknya yang jauh, sarana jalan yang kurang bagus serta sarana transportasi yang belum mendukung maka belum banyak dikunjungi oleh wisatawan.

2.   Wisata Selam dan Selancar
Di daerah dengan kondisi laut yang tenang, dengan terumbu karang, padang lamun  dan seagrass yang masih bagus menjadi tempat favorit untuk menyelam (diving dan snorkeling). Disini wisatawan dimanjakan dengan keindahan bawah laut baik terumbu karang maupun berbagai jenis ikan termasuk ikan hias di dalamnya. Di Banten ini tempat yang cocok untuk wisata model ini adalah kawasan Karang Gundul di Kecamatan Panimbang dan Pulau Bedul di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang. Bahkan pada beberapa kali peringatan HUT RI, DKP Banten dan  organisasi selam di Banten melakukan pengibaran bendera di bawah laut untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan tersebut. Pantai Selatan dengan ombak yang besar seperti di Bagedur juga cocok dikembangkan sebagai tempat wisata khususnya selancar bagi para hobiis olahraga jenis ini.

3.   Wisata Kuliner
Daerah Muara Baru dan Muara Angke di Jakarta Utara telah berkembang menjadi tujuan wisata kuliner khususnya makanan serba ikan atau Seafood. Di Banten kita baru punya Pantai Dadap di Tangerang Utara untuk tujuan wisata kuliner. Ke depan kita ingin daerah lainnya juga bekembang sebagai lokasi wisata kuliner Seafood seperti di Pelabuhan Karangantu, Labuan, Binuangeun dan lainnya. Disana, dengan pemandangan pantai yang indah dan diiringi angin yang sepoi-sepoi kita dapat berpesta ikan sepuasnya dengan berbagai masakan yang dapat memanjakan lidah kita.



  1. Wisata Mangrove

Kawasan Mangrove yang ditata sedemikin rupa akan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Pohon mangrove yang hijau dan rindang dengan daun-daun yang menjuntai ke laut sangatlah indah untuk dinikmati. Apalagi bila didukung dengan sarana wisata pendukung seperti jalan setapak (jogging track), menara pandang atau perahu-perahu wisata, akan sangat dinikmati oleh wisatawan. Contoh yang sudah eksis dan dikenal luas adalah Mangrove Informatian Centre (MIC) di Bali yang sudah banyak dikunjungi wisatawan karena keindahannya dan sudah dilengkapi berbagai sarana pendukung terkait mangrove. Di Banten ini kita bercita-cita dapat membuat obyek wisata yang sama misalnya di sekitar Pulau Burung di Teluk Banten karena mangrove disana masih cukup bagus.


  1. Wisata Mancing

Mancing di laut merupakan keasyikan tersendiri bagi para hobiis mancing. Ganasnya ombak, teriknya matahari dan kesabaran menunggu ikan menyapa kail merupakan tantangan tersendiri, dan puncak kenikmatannya adalah ketika melakukan straight yaitu ketika ikan besar nyangkut di kail maka dengan sekuat tenaga dan luapan kegembiraan ikanpun ditarik  ke kapal dan akhirnya……ikan besarpun menggelepar-gelepar di geladak kapal. Wisata mancing ini telah berkembang lama di Banten yaitu di Pelabuhan Binuangeun di Banten Selatan. Dari sinilah para hobiis mengawali petualangan mereka mengarungi Samudera Hindia yang masih menjanjikan ikan-ikan besar. Berbagai perlombaaan mancing telah dilaksanakan disini. Adapun para pemancingnya terutama berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Memang tempat ini cukup jauh untuk dijangkau, akan tetapi ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan hasil mancing yang masih menjanjikan ikan-ikan besar daripada mancing di Laut Jawa yang sudah overfishing. Nah bagi anda yang belum mencoba silahkan datang ke Binuangeun sewa kapal dan….go ke laut lepas.

  1. Wisata Pulau

Pulau–pulau kecil dengan pantai yang indah serta alam yang menawan akan menjadi daya tarik tersendiri. Contoh yang sudah ada adalah Pulau Umang di Kecamatan Sumur, Pandeglang. Pulau ini telah dilengkapi dengan hotel, kapal penyeberangan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Pulau ini sudah lama dikenal baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu juga ada Pulau Peucang dan Panaitan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai kawasan konservasi dimana wisatawan dapat melakukan penelitian atau sekedar meihat-lihat hutan alam dan berbagai binatang yang masih ada seperti badak, monyet, kijang, banteng, buaya dan lainnya. Pulau burung di Teluk Banten juga tidak kalah menarik karena disana singgah dan bermukim ribuan burung air. Kawasan Gunung Krakatau juga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk melihat gunung fenomenal yang pernah meletus tahun 1883 itu.


  1. Wisata Konservasi
Wisata jenis ini akan sangat diminati oleh para pecinta alam sejati. Disini wisatawan tidak hanya menikmati keindahan obyek wisata yang ada, tetapi mereka dapat terjun langsung dalam kegiatan yang ada disitu. Contohnya adalah penangkaran dan penyelamatan penyu di Gili Air di NTB dan Pelabuhan Ratu, juga penyelamatan Elang Jawa di Pulau Seribu. Selain itu, wisata penanaman mangrove di daerah abrasi atau di sekitar Banten Mangrove Center bila itu terwujud juga akan sangat menarik seperti yang sudah dilaksanakan di daerah Kapuk-Angke, Jakarta Utara dan Mangrove Information Center di Bali. Bentuk lainnya adalah transplantasi terumbu karang yang juga telah kita lakukan di beberapa tempat, ini adalah upaya kita untuk menyelamatkan terumbu karang disamping untuk menikmati keindahan bawah air. Dipastikan mereka akan sangat suka dengan kegiatan ini, dan ini juga merupakan usaha bersama kita untuk menyelamatkan alam.


Faktor Pendukung

Berbagai jenis wisata yang kita tawarkan di atas akan semakin menarik bila didukung oleh sarana-parasarana pendukung yaitu ; hotel, restoran, jalan yang mulus, sarana transportasi termasuk kapal wisata, persewaan alat-alat selam, selancar, ski air, speedboat dan semacamnya. Yang tidak boleh ketinggalan juga yaitu berbagai macam cinderamata. Cinderamata yang dimaksud adalah berbagai macam hiasan yang terbuat dari kerang –kerangan, pasir dan bebatuan laut dan semacamnya. Hiasan-hiasan semacam ini akan sangat diminati oleh para wisatawan untuk kenangan maupun oleh-oleh. Dan jangan lupa juga……es kelapanya. Selain akan meramaikan daerah wisata faktor-faktor ini juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Jadi, mari kita jadikan wisata pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai salah satu target kedepan untuk mendukung program wisata Provinsi Banten yang sudah cukup berkembang juga untuk mendukung Visit Indonesia Year 2009 dan seterusnya.*** (Endarto/Staf KP3K-2009)







































0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda