Selasa, 27 September 2011

MELANCONG KE BBPBAT SUKABUMI


Melancong ke BBPBAT SUKABUMI
Oleh : Endarto,S.Pd


Kita sering mendengar tentang BBAT Sukabumi atau sekarang telah berganti nama menjadi Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT). Akan tetapi banyak diantara kita yang belum tahu dimana, bagaimana, apa tugas dan fungsinya, apa kegiatannya dan informasi lainnya terkait BBPBAT Sukabumi. Karena itu pada edisi ini kami mencoba menyampaikan informasi yang semoga cukup lengkap sehingga dapat menjawab keingintahuan pembaca tentang BBPBAT Sukabumi. Selain itu kita berharap bahwa ini dapat kita jadikan contoh dan pedoman dalam mengembangkan BBAT Curug Barang yang kita miliki sehingga dapat berkembang sebagaimana mestinya.

·   SEJARAH DAN LETAK GEOGRAFIS

Terletak di Jl. Selabintana No.37, Sukabumi Jawa Barat, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi memiliki sejarah yang panjang sejak jaman penjajahan Belanda. Bermula dari sebuah Sekolah Pertanian yang berdiri  pada tahun 1920 yaitu Cultuur School/ Landbow School, dan pada Jaman Jepang lembaga ini sempat berganti nama menjadi Noo Gakko. Setelah mengalami beberapa perubahan nama dan fungsi, pada tahun 1978 berubah menjadi Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) hingga terakhir pada tahun 2006 yang lalu diubah  menjadi Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT).
            BBPBAT Sukabumi berada pada ketinggian 700 m diatas permukaan laut, karena itu udaranya cukup sejuk, bahkan dingin, dengan suhu berkisar antara 20 – 27 oC.  Areal yang dimiliki seluas 25,6 Ha yang terbagi atas 3 Ha Perkantoran, 7 Ha Perkolaman, dan 15,6 Ha Sawah dan Kebun. Adapun sumber air utama berasal dari Gunung Gede (S. Panjalu, S. Cipelang, S. Cisarua) sehingga pasokan airnya cukup melimpah dengan kondisi yang masih jernih dan sangat bagus untuk budidaya.
·   KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
Berdasarkan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per. 06/MEN/ 2006, tanggal 12 Januari 2006 BBPBAT Sukabumi merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kelautan dan Perikanan di bidang budidaya air tawar yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
Adapun Tugas Pokoknya adalah melaksanakan pengembangan dan penerapan teknik perbenihan, pembudidayaan, pengelolaan kesehatan ikan, dan  pelestarian perlindungan budidaya air tawar.

·   VISI DAN MISI
Visi dari BBPBAT Sukabumi ini adalah Mewujudkan Balai sebagai Institusi Pelayanan Prima dalam Pembangunan dan Pengembangan Sistem Usaha Budidaya Air Tawar yang Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Berkeadilan . Adapun Misinya adalah :

1.      Pelayanan prima terhadap masyarakat;
2.      Meningkatkan profesionalisme SDM
3.      Pengkajian dan pengujian teknik budidaya air tawar;
4.      Menghasilkan induk dan benih berkualitas;
5.      Menerapkan sistem sertifikasi dan pengawasan
6.      Diseminasi teknologi budidaya hasil pengkajian dan perekayasaan;
7.      Pelestarian sumberdaya perairan;
8.      Meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitas balai;
9.      Mengembangkan jaringan kerjasama dengan instansi terkait, baik dalam maupun luar negeri.

·   STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 06/MEN/2006 Struktur Organisasi BBPBAT Sukabumi adalah sebagai berikut :
           
  WILAYAH KERJA DAN SDM
                  
            Wilayah Kerja BBPBAT Sukabumi adalah tingkat nasional karena ini milik Departemen Kelautan dan Perikanan RI yng berkoordinasi dengan UPT Tawar lainnya yaitu BBAT Jambi, BBAT Mandiangin di Kalimantan Selatan dan BBAT Tatelu di Sulawesi Utara.
            Adapun Sumberdaya Manusia yang ada di sini ada sekitar 128 orang dengan berbagai jabatan yang ada baik yang di structural maupun fungsional, dan dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda dari yang berpendidikan Sekolah Dasar sampai S2.
·    
SARANA DAN FASILITAS
Sarana dan Fasilitas yang ada di sini sudah sangat lengkap dan memadai sebagai sebuah lembaga tingkat nasional, secara lengkap dapat dilihat pada table berikut :
NO
NAMA
KETERANGAN
1
Perkantoran
Terdiri dari : R.Receptionist, R.Standardisasi dan Informasi, R.TU
2
Ruang Pertemuan
Aula utk 100 orang, R.Belajar A utk 60 orang, dan B utk 30 orang
3
Laboratorium
Terdiri dari Lab. Kesehatan Ikan, Kualitas Air, Pakan dan Karantina
4
Guest House
Ada 25 kamar dengan kapasitas untuk 87 orang
5
Perpustakaan
Terdapat 2696  judul (buku, jurnal, laporan)
6
Sarana Ibadah
1 buah masjid kapasitas 150 orang dan TPA utk warga perumahan
7
Perumahan
Rumah dinas  dan rumah jaga 43 unit (Tipe 21, 36, 56, 324)
8
Sarana Olah Raga
Lapangan Olahraga (sepakbola, volleyball dan tenis)
9
Perkolaman
Jumlah 126 kolam ( Kolam Induk / Benih / Pendederan )
10
Hatchery
Terdiri dari hatchery nila, mas, lele, udang galah, ikan hias, kodok
11
Instalasi
24 KJA di Cirata, 28 Kolam Air Deras di Cisaat dan Hatchery Udang Galah di Pelabuhan Ratu

·   JENIS IKAN YANG DIBUDIDAYAKAN
Ada sekitar 13 ikan yang dibudidayakan disini yaitu Nila, Mas, Lele, Gurame, Patin, Baung, Koan, Mola, Kodok Lembu, Udang Galah, , Koki, Arowana,dan Cherax. Selain mengembangkan dan menerapkan teknik pembenihan dan pembudidayaan disini juga melayani penjualan ikan dalam bentuk induk maupun benih.
Dalam hal ini BBPBAT Sukabumi juga memiliki Koperasi Mina Karya yang menyediakan induk dan benih ikan air tawar, artemia, ovaprim, MS-222, estradiol, dan lainnya.

·   KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN :
1.      Perekayasaan; meliputi pembenihan dan pemasaran, kesehatan ikan dan lingkungan serta nutrisi. Sejauh ini sudah ada tiga jenis ikan yang direlease yaitu Lele Sangkuriang, Huna Biru dan Huna Capit Merah.
2.      Produksi ; Produk yang dihasilkan yaitu Induk Nila, Induk Unggul Ikan Mas, Benih Udang Galah, Calon Induk Lele Sangkuriang, Benih  Calon Induk Kodok Lembu dan Benih Ikan Koi
3.      Pengawasan ; Meliputi Pengawasan Benih, Pengawasan Budidaya dan Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan (PHPI)
4.      Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) ; Proses akreditasi ikan dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)
5.      Laboratorium Uji : Terakreditasi oleh KAN dengan nomor akreditasi  : LP-341-IDN dan ruang  lingkup  uji meliputi ; Kesehatan Ikan, Kualitas Air dan Nutrisi.  
6.      Standarisasi dan Informasi, meliputi ; Pencetakan Leaflet, Jurnal, Newsletter dan LaporanBahan Rancangan Standard Nasional Indonesia (RSNI) dan Pameran
7.      Pelayanan Diseminasi ; Meliputi Pelatihan Teknis yang pesertanya dari berbagai kalangan, Kegiaatan Magang, Kunjungan Lapang dan Aqua-Tourism
8.      Penyebarluasan Hasil Rekayasa Teknologi (Diseminasi) ; Melalui Bimbingan Teknis (On Farm), Penyebaran Induk dan Benih     
              
·   PENERIMAAN PNBP

TAHUN
TARGET
REALISASI
2004
Rp 70.000.000,-
Rp. 95.026.976
2005
Rp 95.000.000,-
Rp. 177.225.609
2006
Rp. 66.000.000,-
Rp.171.567.248

            Demikianlah uraian dan gambaran tentang Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Memang kalau kita bandingkan dengan Balai Benih Air Tawar (BBAT) Curug Barang masih sangat jauh. Tetapi memang kita bukan tandingannya karena BBPBAT Sukabumi arealnya lebih luas, usianya jauh lebih tua, karyawannya lebih banyak, dan dana lebih besar karena ini merupakan lembaga berskala nasional. BBAT kita yang bersakala Provinsi jelas lebih kecil, lebih sempit, usia jauh lebih muda, karyawan lebih sedikit serta dana pengembangannya lebih sedikit. Yang terpenting adalah semoga kita dapat mengembangkan BBAT kita secara maksimal sehingga paling tidak dapat mendekati keadaan di BBPBAT Sukabumi sehingga dapat menjadi UPTD yang dapat dibanggakan. (Endarto/Bina Program-2007)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda